Terpikir untuk membuka bisnis es teh? Dalam persiapannya, tips memilih teh ini harus kamu pahami.
Memilih teh yang tepat adalah kunci pertama kalau kamu mau bisnis es teh bisa awet. Teh itu fondasi rasa, aroma, dan aftertaste, jadi kualitasnya akan menentukan apakah pelangganmu balik lagi atau pindah ke gerai sebelah.
Kalau tehnya hambar, kurang harum, atau aftertaste-nya bikin lidah kering, tambahan gula, susu, atau buah secantik apa pun nggak akan bisa menolong.
Sebaliknya, kalau tehnya tepat, kamu bisa bikin es teh sederhana terasa mewah dan bikin orang rela bayar lebih.
Selain soal rasa, teh juga bisa jadi senjata branding. Banyak pelaku bisnis es teh yang salah kaprah, mereka fokus ke gelas lucu atau topping unik, tapi lupa bahwa teh itu bintang utama.
Dengan memilih teh yang pas, kamu bisa membangun diferensiasi, menjaga konsistensi rasa, dan sekaligus menaikkan margin.
Baca Juga: Seduh Teh Jadi Lebih Nikmat! Cek Cara yang Benar Yuk
Tips Memilih Teh yang Tepat untuk Buka Bisnis Es Teh
Biar kamu nggak salah langkah, berikut ini daftar tips memilih teh untuk bisnis es teh yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Tentukan Target Rasa dan Positioning Bisnismu
Sebelum buru-buru beli teh kiloan, kamu perlu tahu dulu mau bikin es teh model apa. Apakah kamu ingin menyajikan es teh klasik dengan rasa pekat dan manis sederhana, atau kamu mau main di segmen sehat dengan varian teh hijau dan teh buah?
Target rasa ini akan menentukan seluruh pilihan berikutnya. Kalau target pelangganmu anak muda yang suka eksplorasi rasa, kamu bisa pertimbangkan teh hijau, oolong, atau teh beraroma.
Tapi kalau targetmu pekerja kantoran yang cuma butuh “es teh manis pekat” buat nemenin makan siang, maka teh hitam jadi pilihan paling aman. Dengan tahu positioning sejak awal, kamu bisa menghemat banyak waktu dan uang.
2. Kenali Jenis Teh yang Populer di Indonesia
Tips memilih selanjutnya, bisa dengan mengenali jenis-jenis teh yang telah populer di Indonesia.
Kamu nggak bisa asal pilih teh kalau belum kenal jenis-jenis dasarnya. Teh hitam terkenal dengan rasa kuat dan warna pekat, cocok untuk campuran gula atau susu, tapi bisa pahit kalau salah seduh.
Kalau teh hijau terasa lebih ringan dan segar, cocok dengan madu atau lemon, tetapi gampang berubah getir setelah kamu dinginkan.
Sedangkan teh putih dan teh kuning memberi kesan premium, aromanya halus, tapi harganya mahal dan stoknya terbatas.
Lalu, ada teh herbal atau teh melati yang wangi dan fleksibel buat eksperimen, meski aromanya gampang rusak kalau penyimpanan buruk.
Terakhir, teh oolong bisa jadi opsi premium dengan rasa kompleks, tapi harganya tinggi dan butuh teknik seduh teliti.
Dengan belajar tentang teh, kamu bisa menyesuaikan dengan selera pasar yang kamu bidik.
3. Perhatikan Kualitas Daun atau Serbuk Teh
Ini jadi salah satu tips memilih teh yang penting buatmu. Dalam memilih, perhatikan kualitas dauh dan serbuk tehnya.
Pasalnya, kualitas daun akan menentukan seperti apa kualitas seduhan. Kamu sebaiknya pilih daun teh utuh atau potongan besar karena hasil seduhannya lebih bersih, rasanya lebih dalam, dan aromanya tahan lama.
Kalau teh yang banyak ranting atau serbuk biasanya lebih murah, tetapi rasa bisa tipis dan cepat hilang setelah bercampur es.
Selain jadi tips untuk memilih teh, ini juga jadi tips membuat teh enak.
Setelah tahu ukuran daun juga jadi hal penting dalam memilih. Pastikan pilih yang seragam, karena itu menandakan kualitas pengolahan yang rapi.
Jadi, kalau kamu nemu teh dengan banyak serpihan kecil atau warnanya campur aduk, lebih baik cari yang lain. Konsistensi ukuran daun akan membantu kamu menjaga rasa es teh tetap sama setiap hari.
Baca Juga: Yuk Simak 15+ Jenis dan Manfaat Teh untuk Kesehatan
4. Cek Warna dan Aroma Teh Kering
Jangan anggap remeh tips memilih teh satu ini. Warna teh kering bisa jadi indikator kualitas.
Teh hitam yang bagus akan berwarna cokelat tua sampai kehitaman, teh hijau yang baik akan cerah hijau kekuningan, sementara teh putih akan pucat lembut.
Kalau warnanya kusam, kemungkinan besar daun sudah lama disimpan atau kualitasnya rendah.
Selain itu, aroma kering harus segar, wangi khas teh, bukan bau apek atau lembap. Kalau ada aroma kimia atau terlalu tajam, kemungkinan besar ada tambahan sintetis.
Teh dengan aroma alami akan lebih stabil ketika kamu seduh secara dingin dan atau kamu campur dengan es.
Ini juga jadi salah satu tips membuat teh agar lebih laris dan banyak pelanggan yang suka.
5. Cari Tahu Asal dan Proses Pengolahan Teh
Asal teh atau terroir mempengaruhi rasa. Teh dari daerah pegunungan biasanya lebih segar, bersih, dan punya aroma lebih harum daripada teh dari dataran rendah.
Selain asal, proses pengolahan juga menentukan. Teh yang dipanen dari pucuk muda biasanya lebih manis dan lembut, sedangkan teh dari daun tua bisa lebih pahit.
Proses oksidasi dan pengeringan juga membuat teh punya karakter berbeda. Kalau kamu tahu detail asal dan cara pengolahan, kamu bisa memilih teh yang sesuai target rasa dan branding bisnis es teh kamu.
6. Pastikan Penyimpanan Teh Selalu Optimal
Banyak yang fokus pada pemilihan dan proses memasak teh, tapi lupa dengan penyimpanannya.
Padahal, kalau penyimpanan salah bisa merusak teh dalam hitungan minggu. Teh harus kamu simpan di tempat kedap udara, kering, dan jauh dari cahaya langsung.
Kalau kemasan terbuka terlalu lama, aroma gampang hilang dan rasa jadi hambar. Teh hijau bahkan lebih sensitif, bisa cepat rusak kalau udara lembab.
Jadi, pilih pemasok yang memberi kemasan baik, lalu pastikan kamu juga punya wadah penyimpanan yang tepat di outletmu.
Baca Juga: Enak! Ini 6 Rekomendasi Coklat Bubuk untuk Minuman Terbaik
7. Pilih Pemasok yang Konsisten dan Terpercaya
Bisnis es teh itu sama dengan bisnis lain yang butuh konsistensi. Kalau hari ini rasa tehnya pekat dan harum, tapi minggu depan rasanya tipis karena batch teh berbeda, pelanggan bisa kecewa dan pindah.
Karena itu, pilih pemasok yang bisa menjaga kualitas sama di setiap pengiriman. Jangan ragu untuk minta sampel dari beberapa batch sebelum kamu berkomitmen.
Kalau bisa, pilih pemasok yang punya sertifikasi seperti organik atau bebas pestisida, karena itu bisa jadi nilai tambah untuk branding.
8. Uji Coba dan Survei Rasa Sebelum Produksi Massal
Tips memilih teh yang terakhir adalah uji coba dan survei rasanya sebelum kamu memproduksi secara massal.
Jangan langsung pesan puluhan kilo tanpa uji coba. Kamu perlu seduh beberapa varian dengan parameter berbeda, misalnya suhu air, lama seduh, perbandingan teh dan air, sampai cara pendinginan.
Setelah itu, coba kombinasikan dengan bahan tambahan yang kamu rencanakan, misalnya lemon, susu, atau boba.
Atau, ajak orang-orang di sekitar untuk mencicipi dan kasih feedback jujur. Dari situ kamu bisa tahu mana varian yang paling cocok dengan target pasar dan bisa diproduksi massal.
Saatnya Brand Teh Kamu Tampil di Panggung F&B Terbesar Tahun Ini!
Punya brand teh sendiri? Sudah saatnya tampil di panggung F&B terbesar tahun ini.
Café & Brasserie Expo (CBE) 2025 bakal jadi panggung utama industri café, brasserie, kopi, teh, cokelat, pastry, dan F&B di Indonesia.
Tiga hari penuh di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2 - Tangerang (10 - 12 Oktober 2025), ratusan pelaku usaha, barista, roaster, hingga pecinta kopi siap hadir untuk melihat tren, produk, dan brand terbaru.
Kalau brand kamu bergerak di kopi, teh, cokelat, atau peralatan café, ini momen paling tepat untuk tampil di depan audiens yang relevan. Mulai dari pemilik café, decision maker di industri F&B, hingga para enthusiast yang selalu berburu produk baru.
Kabar baiknya, masih tersisa 30% space untuk brand kamu bisa pamerkan produk teh hingga wine di pameran food and beverage terbesar tahun ini.
Jangan tunggu sampai habis, booking space-nya sekarang juga!
