wine

Manfaat Red Wine untuk Kesehatan yang Menarik untuk Diketahui

Posted 2 days ago4 mins read
Simak manfaat red wine untuk kesehatan yang menarik dibahas, beserta sisi risiko yang tidak boleh diabaikan. Penasaran? Yuk, cek di sini.
manfaat red wine

Banyak orang penasaran dengan manfaat red wine bagi kesehatan. Minuman ini sering dikaitkan dengan kandungan antioksidan dan zat alami lain yang dipercaya punya efek baik untuk tubuh.

Meski begitu, topik ini juga memunculkan banyak perdebatan. Ada yang menilai red wine bisa memberi manfaat tertentu, tapi ada juga yang menyoroti risiko di balik kandungan alkoholnya.

Menariknya, sejumlah penelitian sudah mencoba menjawab hal ini dan hasilnya cukup beragam, sehingga membuat banyak orang ingin tahu lebih jauh.

Manfaat Red Wine bagi Kesehatan

Bagi yang belum familier apa itu red wine, minuman ini sering hadir dalam tradisi makan ala Barat dan dikenal karena kandungan polifenolnya. Berikut adalah beberapa manfaat red wine yang menarik untuk diketahui sebagai tambahan wawasan.

1. Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian pernah menemukan kaitan antara red wine dan kesehatan jantung. Misalnya, sebuah ulasan tahun 2019 yang bisa ditemukan di National Library of Medicine menyebutkan bahwa konsumsi red wine berkaitan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner.

Penyakit ini sendiri termasuk penyebab utama kematian di banyak negara. Karena itu, ada dugaan red wine punya efek melindungi jantung.

Tapi, pandangan ini belum sepenuhnya disepakati. American Heart Association (AHA) menegaskan bahwa hubungan tersebut belum bisa dipastikan sebab-akibat. 

Bisa jadi, orang yang minum red wine itu juga punya gaya hidup sehat lain, selain menjaga konsumsi alkohol dalam jumlah wajar. Misalnya, mereka juga melakukan diet ala Mediterania yang memang dikenal menyehatkan.

2. Kesehatan Usus

Ada penelitian tahun 2018 yang menyebutkan kalau red wine dan senyawa polifenol dari anggur bisa membantu kesehatan usus. Temuannya menunjukkan bahwa kandungan ini diduga dapat memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus.

Polifenol dalam red wine diduga bekerja mirip prebiotik. Artinya, zat ini bisa menjadi “makanan” untuk bakteri baik agar jumlahnya tetap terjaga. Kalau bakteri baik sehat, sistem pencernaan pun ikut terbantu.

Meski begitu, penelitian soal ini masih terbatas. Para ahli belum bisa memastikan manfaat red wine untuk kesehatan usus yang sebenarnya. Jadi, butuh bukti lebih banyak sebelum bisa disimpulkan dengan jelas.

3. Diabetes Tipe 2

Ada penelitian tahun 2015 yang menemukan bahwa minum segelas red wine saat makan malam bisa sedikit menurunkan risiko masalah metabolisme pada penderita diabetes tipe 2.

Hasilnya juga menunjukkan bahwa konsumsi dalam jumlah sedang umumnya aman. Para peneliti menduga hal ini ada kaitannya dengan kandungan etanol dalam wine yang membantu proses pengolahan gula darah. 

Namun, analisis pada tahun 2018 justru menunjukkan hasil berbeda. Penelitian itu menemukan bahwa konsumsi red wine secara moderat tidak memberikan perubahan berarti pada kadar gula darah maupun faktor risiko jantung pada penderita diabetes tipe 2.

Jadi, buat yang punya diabetes, sebaiknya jangan langsung mencoba minum red wine. Lebih aman konsultasi dulu dengan dokter agar tidak menimbulkan risiko lain bagi kesehatan.

4. Menurunkan Tekanan Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan resveratrol dalam red wine bisa membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Bahkan, analisis tahun 2021 menyebutkan bahwa senyawa procyanidins di dalamnya berperan menjaga pembuluh darah tetap sehat.

Banyak orang merasa minuman beralkohol bisa membuat tubuh lebih rileks. Tapi, studi lain tahun 2017 dan 2021 menemukan bahwa produk anggur, termasuk jus anggur merah, juga punya efek serupa. Pilihan ini jelas lebih sehat dibanding harus mengandalkan red wine.

5. Melindungi Otak dari Kerusakan

Manfaat Red Wine
Ini Manfaat Red Wine

Sementara itu, resveratrol yang terkandung dalam red wine juga diduga bisa membantu melindungi otak dari kerusakan lanjutan setelah stroke atau cedera sistem saraf. Zat ini diduga bekerja dengan cara mengurangi peradangan, stres oksidatif, dan kematian sel.

Hal ini terbukti pada sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2018. Dalam studi pada tikus dengan cedera otak, resveratrol terbukti mampu menekan stres oksidatif sekaligus memperlambat kematian sel.

Namun, penting digarisbawahi bahwa temuan ini berfokus pada resveratrol sebagai zat tunggal, bukan red wine secara keseluruhan. Jadi, manfaat yang disebutkan tidak otomatis sama jika diperoleh lewat minum wine.

6. Mencegah Kanker

Pada penelitian tahun 2019 ditemukan bahwa senyawa tertentu dalam wine, seperti aromatase inhibitor (AIs), berpotensi menurunkan risiko kanker invasif. Dari sini muncul anggapan bahwa salah satu manfaat red wine adalah bisa melindungi tubuh dari kanker.

Salah satunya adalah kanker prostat. Disebutkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol punya risiko sedikit lebih rendah terkena kanker ini. Red wine bahkan dikaitkan dengan risiko lebih rendah pada perkembangan kanker menuju tahap berbahaya. 

Selain itu, untuk kanker paru, ada penelitian di tahun 2017 yang melihat potensi resveratrol dalam melindungi tubuh. Zat ini disebut bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran, bahkan memicu kematian sel kanker. 

7. Mencegah Dementia

Laporan tahun 2018 menyebutkan bahwa orang yang tidak pernah minum wine justru punya risiko lebih tinggi mengalami demensia. Dari temuan ini, muncul dugaan bahwa ada zat dalam wine yang bisa memberi perlindungan pada otak.

Para peneliti menduga polifenol dan beberapa senyawa lain di dalamnya berperan penting. Zat ini dipercaya mampu menekan peradangan dan memengaruhi kadar lemak dalam tubuh, sehingga sel-sel saraf tetap lebih terlindungi.

8. Mengurangi Gejala Depresi

Resveratrol yang ada dalam wine juga disebut bisa meningkatkan kadar serotonin di otak. Hormon ini berperan besar dalam mengatur suasana hati, sehingga diduga bisa membantu mengurangi gejala depresi. Selain itu, senyawa lain dalam wine juga mungkin berfungsi menjaga cara kerja serotonin agar tetap normal.

Meski begitu, efek alkohol tidak selalu positif. Pada beberapa orang, alkohol justru bisa memperburuk depresi. Apalagi semakin banyak mengonsumsi alkohol, maka peminumnya akan lebih rentan mengalami gangguan suasana hati, termasuk depresi.

Ambil Manfaatnya, Belajar Lebih Banyak di Café & Brasserie Expo

Pada akhirnya, manfaat red wine memang menarik untuk dibicarakan, tapi bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk minum berlebihan. Apa pun potensi baiknya, risiko dari alkohol tetap nyata dan tidak boleh diabaikan.

Kuncinya ada pada kendali diri dan pola hidup sehat secara keseluruhan. Kalaupun ingin mencoba, pastikan secukupnya saja dan jangan sampai berlebihan.

Nah, kalau kamu ingin mencari inspirasi gaya hidup sehat sekaligus menikmati pengalaman kuliner, jangan lewatkan Café & Brasserie Expo Indonesia. Di acara ini kamu juga bisa menemukan berbagai tren seputar kopi, teh, hingga tahu harga red wine yang sering bikin penasaran pencinta minuman. Yuk, segera booking tiket agar tak kehabisan!

wine
Share this post
© 2025 Indonesia Coffee Festival (ICF). All rights reserved.